Rabu, 30 November 2011


Jenis-Jenis Shotgun

Sebuah senapan (juga dikenal sebagai scattergun dan peppergun, atau senapan berburu) adalah senjata api yang biasanya dirancang untuk ditembakkan dari bahu, yang menggunakan energi dari shell tetap untuk menembakan sejumlah pelet bola kecil yang disebut proyektil padat yang disebut shells. Senapan ini mempunyai banyak ukuran, mulai dari 5,5 mm (0,22 inci) bore up sampai 5 cm (2 inci).

1.Remington Model 870



adalah senapan patah dengan sistem pump-action buatan Amerika Serikat yang diproduksi oleh Remington Arms Company, Inc. Senapan ini banyak digunakan untuk keperluan olah raga menembak, berburu dan pertahanan diri. Selain digunakan oleh sipil, senapan ini banyak digunakan oleh penegak hukum dan militer di seluruh dunia.

Senapan ini dikembangkan melalui empat tahapan besar yaitu dengan dibuatnya Remington Model 10 yang kemudian dikembangkan menjadi Remington Model 29. Dengan bantuan John Browning, John Pedersen sebagai desainer senapan ini membuat Remington Model 17 yang mana model ini kemudian diadopsi oleh Ithaca dengan nama Ithaca 37. Remington Model 17 ini dijadikan acuan untuk pembuatan Remington Model 31 dan menjadi model yang banyak diminati, tetapi kalah bersaing dengan Winchester Model 1912. Remington melihat "kekalahan" ini dan memperkenalkan senapan tipe terbaru Remington 870 seri Wingmaster ke hadapan publik pada tahun 1950an, seri ini masih diproduksi sampai sekarang. Produksi dan pembelian terus meningkat sampai pada tahun 2009 senapan ke 10 juta selesai diproduksi. Hal ini menjadi catatan rekor Remington 870 sebagai senapan patah yang paling banyak dibeli di dunia.


2.Browning Superposed


Diproduksi: 1931 - 1986
John Browning menghabiskan hidupnya menciptakan senjata yang menembak lebih banyak dan lebih cepat daripada yang lain,shotgun ini terkenal di era 50 sampai 60 an.


3.Famars


Senapan Italia terbaik , dan bulino engravers mengubahnya menjadi karya seni. Daripada drive pahat dengan palu, mereka menggunakan alat genggam yang disebut Burin untuk menarik pada baja, memungkinkan mereka untuk menciptakan karya yang menakjubkan detail.

4.winchester model 1887


Winchester Model 1887 juga dikenal dengan nama M1887 adalah senapan patah (shotgun) lever-action hasil desain John Browning, seorang perancang senjata api asal Amerika Serikat dan diproduksi oleh Winchester Repeating Arms Company pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

5.winchester model 1901


Winchester Model 1901 adalah senapan patah (shotgun) lever-action hasil desain John Browning, seorang perancang senjata api asal Amerika Serikat dan diproduksi oleh Winchester Repeating Arms Company pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20

6.Beretta AL390


Diproduksi: 1992 - 1999. Diperkenalkan kembali sebagai 3901: 2002 -
sekarang Sebagai senjata pilihan untuk volume tinggi menembak, Berettas mendefinisi ulang kehandalan autoloading. Seperti 303 sebelum itu, 390 bisa menahan putaran 1.500-hari di bidang dove Amerika Selatan, dan aksi penembak gas yang membantu mengangkat hampir sama juga. The 390 adalah auto Beretta pertama yang bisa menembak shell 23/4- dan 3-inci dengan penyesuaian Pada downside, sudut dan celah dari sistem yang sedikit rumit untuk membersihkan. Kabar baiknya: Semua senjata gembira bersama dengan gembira selama 1.500 - 2, 000 putaran antara pembersihan serius, yang menjadikannya seperti pistol saya.


7.parker


America's iconic double sprang from humble beginnings: The first Parker shotguns were crude breechloaders made from parts left over from a Civil War rifle contract. Recognizable by a distinctive recessed, slotted hinge-pin, the Parkers of the early 20th century came in more gauges, grades, and frame sizes than any other American double. Foxes and Smiths are equally good guns, but the Parker beats them for mystique. Czar Nicholas II ordered an A-1; Carole Lombard gave Clark Gable a DHE. The priceless, missing Parker Invincible is the Maltese Falcon of fine guns.

baca kelanjutanya disini http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9539733







































































































































































































Apr 11, '09 8:04 AM
untuk semuanya
Pistol merupakan senjata api yang bisa ditembakan dengan satu tangan.Kata 'pistol' mulai digunakan untuk mendeskripsikan senjata api genggam pada abad ke-18. Pada abad ke-15 pistol berarti sebuah pisau kecil yang bisa disembunyikan di dalam pakaian.

Pistol atau senjata api genggam dibagi menjadi dua jenis utama. Revolver, yang menggunakan kamar peluru yang berputar. Dan pistol biasa, yang kamar pelurunya menyatu dengan laras. Pistol menggunakan kaliber peluru yang bervariasi, dari .22 sampai .50 cal. ini ada beberapa urutan  jenis pistol terbaik di dunia menurut saya. Berdasarkan akurasi, daya tembakan, kapasitas keampuan dari setiap senjata. Berikut ini ada 10 jenis senjata api katagori (Pistol/Revolper)

NUMBER 10
BARRETA 92 /  ITALIA

Specification :
round box magazine/ semi-automatic
(lengkap)


NUMBER 9
WALTHER P99 / JERMAN

Feed system 12 or 16 round box magazine / semi-automatic
(lengkap)


NUMBER 8
HS2000/Springfield armory / CROATIA

Weight : 0,89 kg
catridge : 9x19 mm
feed system : 9/12/13/16
round box magazine

NUMBER 7
SIG P250 DCC SWITZERLAND/GERMANY

Round box magazine/ semi automatic
(lengkap)

NUMBER 6
HACKLER & KOCH MARK 23 /GERMANY/ USA

box magazine/semi automatic
(lengkap)

NUMBER 5
GLOCK 19 / AUSTRIA
Round box magazine/ semi automatic
(lengkap)


NUMBER 4
FN FNP-45 /BELGIUM /USA
Round Magazine/ Semi Automatic
(Lengkap)

NUMBER 3
HECKLER & KOCH USP / GERMANY

Round Magazine/ Semi Automatic
(Lengkap)


NUMBER 2
P3 / INDONESIA

Round Magazine/ Semi Automatic
(lengkap)

NUMBER 1
FN FIVE-SEVEN


Round Magazine/ Semi Automatic
(Lengkap)

Sebelumnya: MILITER RUSIA BELI UAV DARI ISRAEL
Selanjutnya : JENIS-JENIS PESAWAT TANPA AWAK (UAV)

SENJATA API LARAS PANJANG






Sejak ditemukannya bubuk mesiu, senjata api dan meriam mulai digunakan oleh manusia untuk berperang. Dinamakan senjata api karena menggunakan pembakaran atau ledakan untuk menghasilkan gas yang dapat mendorong dengan kecepatan tinggi suatu proyektil atau peluru.

Walaupun dari sejak pertama kali ditemukannya hingga sekarang menggunakan prinsip yang sama, yaitu pelontaran proyektil dengan pembakaran, tetapi perkembangan senjata api modern sudah sangat jauh berbeda dengan senjata api di masa lalu. Berikut jenis-jenis senjata api yang dewasa ini banyak beredar di dunia.

Jenis-Jenis Senjata Api

Jenis senjata api yang paling banyak digunakan adalah handguns, yang mana didesain agar bisa dipegang dan digunakan oleh tangan. Yang termasuk di dalamnya adalah pistol, pistol semi otomatis, pistol mesin, revolver dan derringer.

Jenis yang kedua adalah senjata laras panjang, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut long guns atau shoulder guns. Senapan rifles dan shotguns termasuk dalam kategori ini.

Jenis ketiga adalah senjata berat yang tidak bisa ditangani atau diangkat oleh orang, melainkan harus diletakkan di tanah atau dipasang pada sesuatu. Misalnya kebanyakan senjata mesin, senjata yang terpasang di pesawat terbang, tank, senjata anti pesawat, dan lainnya. Ada pula yang dinamakan meriam, yaitu senjata yang mempunyai kaliber lebih dari 50.

Pistol

Yang dimaksud pistol biasanya memang mengacu kepada istilah handgun itu sendiri. Jenis pistol ialah pistol semi otomatis, seperti FN, dan pistol mesin yang full otomatis, seperti UZI.

Pistol menggunakan peluru yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam magazine. Satu magazine bisa memuat 5 hingga 19 peluru tergantung kepada jenisnya, dan bisa diisi berulang kali. Dalam pemakaiannya, magazine dimasukkan ke dalam pegangan pistol.

Revolver

Adalah pistol dengan magazine yang berbentuk silinder berlubang, dengan laras yang lebih panjang. Kita biasa melihatnya di film-film koboi. Biasanya magazine silinder ini dapat diisi 6 peluru, satu peluru dalam setiap lubang. Silinder akan otomatis memutar mengarahkan lubang berikutnya setelah ditembakkan.

Terdapat semacam palu yang memukul ujung bagian peluru ketika pelatuk ditarik, bagian belakang peluru yang berisi bubuk peledak akan seketika terbakar dan meledak, sehingga ujung peluru depan yang merupakan bagian inti dari peluru, akan melesat dengan cepat memburu sasarannya.

Ada pula jenis yang lain, yaitu revolver dengan dua buah laras panjang. Jenis ini lebih kuat hentakannya dan lebih lemah akurasinya jika dibandingkan revolver berlaras satu. Tetapi dapat lebih cepat dalam proses penembakkannya.

Derringers

Ialah jenis pistol yang sangat kecil dan pendek. Berlaras satu atau dia, dengan pengisian peluru langsung di belakang larasnya. Karena ukurannya yang kecil, senjata jenis ini sering digunakan untuk cadangan yang disembunyikan, atau sebagai pelengkap.

Rifles

Rifle adalah jenis senapan yang biasanya mempunyai panjang laras lebih dari 18 inci. Terdapat pegangan kearah dada atau bahu, yang disebut stock, agar dapat menahan hentakan yang terjadi ketika menembak, supaya akurasi tetap terjaga.

Laras panjangnya ini biasanya mempunyai alur spiral di dalam, sehingga peluru yang melesat menjadi berputar, dimaksudkan untuk akurasi dan kecepatan yang lebih maksimal.

Shotguns

Senapan yang memiliki laras panjang dengan kaliber yang biasanya cukup besar. Selain untuk berburu, biasanya digunakan pula untuk berolahraga menembak, dengan sasaran bergerak yang dilontarkan ke udara.

Senjata Semi Otomatis dan Senjata Mesin

Perbedaan yang jelas pada keduanya adalah jika senjata semi otomatis akan melontarkan peluru ketika pelatuk ditarik, sedangkan senjata mesin benar-benar otomatis penuh, dimana peluru akan terus ditembakkan selama pelatuknya ditarik dan tidak dilepas.

Pada kaliber yang besar, senjata mesin atau machine gun ini dipasang pada sesuatu, misalnya pada tank, helicopter, pesawat dan lainnya. Atau ada juga yang hanya dipasangi kaki-kaki dan diletakkan di tanah. Untuk membedakannya dengan senjata mesin yang berkaliber kecil, maka dimunculkan istilah submachine gun, seperti yang banyak digunakan oleh para gangster di film-film.

Senapan Serbu

Atau dalam bahasa Inggrisnya Assault Rifles, adalah senapan yang digunakan militer. Biasanya memiliki semacam saklar yang dapat memilih mode semi-otomatis atau full otomatis, atau ada pula pilihan burst di beberapa jenis senapan, yaitu memuntahkan sejumlah peluru dalam waktu singkat ketika sekali menarik pelatuk.

AK-47, M16 dan FN FAL adalah beberapa jenis senjata yang termasuk senapan serbu.

SENJATA API LARAS PANJANG

Senjata api laras panjang umumnya digunakan oleh pasukan Infanteri dalam pertempuran, meskipun demikian senjata api laras panjang tidak hanya didominasi penggunaannya oleh kalangan militer, kepolisian pun menggunakan senjata ini untuk mendukung tugas-tugasnya dalam menegakkan hukum dan memerangi kejahatan.

Penggunaan senjata api laras panjang memang lebih efektif dalam pertempuran bila dibandingkan dengan menggunakan pistol. Selain jarak jangkau dan akurasi yang lebih tinggi, senjata api laras panjang juga memuat amunisi yang relatif lebih banyak.

Berikut beberapa jenis senjata api laras panjang yang sering digunakan oleh kalangan militer dan kepolisian, beberapa diantaranya mungkin sudah digudangkan karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan tantangan tugas yang dihadapi oleh para penggunanya.


1. MAUSER

Pernah menjadi senjata standar Polri di jaman Orde Baru hingga awal Reformasi, senjata ini kini hanya dijadikan senjata beban bagi para siswa yang sedang menjalani pendidikan Kepolisian.
Type Manual; Kaliber 7,62 mm; Magazin tidak dapat dilepas dengan kapasitas 5 peluru;

2. M1 GARAND

Senapan jaman perang dunia II yang merupakan symbol pasukan AS pada jaman itu dan pernah menjadi senjata andalan TNI. Panjang 1,103 m; Kaliber 0,3 inch; Berat 4,37 kg; Kapasitas magazin 8 peluru; Jarak tembak efektif 500 m.

3. SKS

4. SMLE
0.303
SMLE (Short Magazine Lee-Enfiled) digunakan tentara Inggris pada perang dunia I & II, Akurasi dan kecepatan penembakan adalah kunci utama kesuksesan senjata ini. Senjata ini juga pernah melengkapi persenjataan Tni/Polri. Panjang 1,13 m; Berat 3,93 kg; Kapasitas magazin 10 peluru; Kaliber 0,303 inch (setara 7,62 mm); Jarak tembak efektif 1 km; System penembakan Manual.

5. STURMGEWEHR 44 (Stg 44)
Panjang 0,94 m; Berat 5,1 kg; Kapasitas magazin 30 peluru; Kaliber 7,62 mm Kurz; Daya tembak 500 peluru per menit; Jarak tembak efektif 300 m; Buatan Jerman, mulai diproduksi pada tahun 1944. Digunakan pada Perang Dunia II.

6. AK-47
Boleh jadi inilah senjata api laras panjang yang paling ngetop, bagaimana tidak sejak diciptakan oleh Kolonel MIKHAIL TIMOFEEVICH KALASHNIKOV dari Rusia dan mulai diproduksi pada tahun 1947, hingga saat ini hampir seluruh dunia telah menggunakannya. Mulai dari Militer, Kepolisian hingga para pemberontak dan teroris pun menggunakan senjata ini sebagai senjata andalan mereka. Gampang dioperasikan dan tahan banting, itulah yang membuat senjata ini diterima luas oleh seluruh dunia. Di Indonesia sendiri senjata ini digunakan oleh Marinir TNI-AL dan Kopassus TNI-AD. Bahkan Polri pun memperkuat pasukan Brimobnya dengan senjata ini.

Type Gas Operated; Kaliber 7,62 x 39 mm; Kapasitas magazin 30 peluru; Panjang 880 mm; Berat 4,3 kg; Daya tembak 600 perluru per menit; Kecepatan peluru 710 m per detik.

7. M-16

Kaliber 5,56 mm NATO; Sistem Gas Operated; Panjang total 986 mm (A1), 1.006 mm (A2); Panjang laras 508 mm; Berat 2,89 kg kosong, 3,6 kg dgn 30 butir peluru; Daya tembak 650-800 peluru per menit; Jarak tembak maksimum 460 m (A1), 550 m (A2); Kapasitas magazin 30 dan 20 butir peluru. Senjata ini di Indonesia banyak dipakai oleh TNI dan Polri.

8. FN FAL
Panjang 1,053 m; Berat 4,3 kg; Kaliber 7,62 mm; Kapasitas magazin 20 peluru; Daya tembak 550 peluru per menit; Jarak tembak efektif 800 m. Buatan FN Belgia. FAL merupakan singkata dari Fusil Automatique Legere.

9. STEYR AUG
Senjata buatan Austria ini konon merupakan salah satu senapan infantri jenis bullpup terbaik karena bisa dioperasikan dalam kondisi ekstrim dan akurasinya cukup jempolan. Bobotnya yang cukup ringan karena sebagian besar bahannya dari bahan plastik tahan banting. Panjang 0,79 m; Berat 3,6 kg; Kaliber 5,56 mm NATO; Kapasitas magazin 30-42 peluru; Daya tembak 650 peluru per menit; Jarak tembak efektif 500 m.

10. SA 80
Panjang 0,78 m; Berat 3,80 kg; Kaliber 5,56 mm; Kapasitas magazin 30 peluru; Daya tembak 700 peluru per menit; Jarak tembak efektif 400 m. Buatan Inggris, mulai produksi tahun 1980. Magasin yang sering terlepas sendiri dan body yang tidak tahan kotor konon menjadi penyebab senjata ini gagal menjaring pembeli di luar Inggris terutama pada awal produksi.

11. M4 A1
System Gas Operated; Kaliber 5,56 mm NATO; Panjang total 838 mm (dgn popor ditarik), 757 mm (popor masuk); Panjang laras 370 mm; Berat 2,52 kg (kosong), 3,0 kg (dgn 30 peluru); Kapasitas magazin 30 peluru; Daya tembak 700-950 peluru per menit; Jarak tembak efektif 360 m; Dilengkapi dengan Senter, Teleskop, Infra Red dan Pembidik Laser. Buatan Amerika. Di Negara asalnya digunakan oleh USSOCOM. Di Indonesia digunakan sebagai senjata standar oleh Densus 88 AT Polri.

12. SS1-
V1
Panjang (popor keluar) 997 mm, (popor lipat) 766 mm; Panjang laras 449 mm; Berat kosong 4,01 kg; Jarak tembak 450 m; Daya tembak 750-760 peluru per menit; Kaliber 5,56 mm; Firing Mode Single, 3 burst, Full Auto, Safe. Buatan PT. Pindad Indonesia. Digunakan oleh TNI/Polri.


13. SS1-V2
Senapan Serbu buatan PT. Pindad Indonesia yang menjadi senjata standar TNI. Automatic Carbine (Medium Barrel); Kaliber 5,56 x 45 mm; Panjang laras 363 mm; Panjang total 890 mm (popor keluar), 666 mm (popor lipat); Berat kosong 3,91 kg; Jarak tembak 450 m; Daya Tembak 750-760 m; Firing Mode Single, Full Auto, Safe.

14. SS1-V3

Panjang (popor keluar) 997 mm, (popor lipat) 766 mm; Panjang laras 363 mm; Berat kosong 4,01 kg; Jarak tembak 450 m; Kaliber 5,56 mm; Firing Mode Single, 3 burst, Full Auto, Safe. Buatan PT. Pindad Indonesia. Digunakan oleh TNI.


15. SS1-V5

Panjang (popor keluar) 770 mm, (popor lipat) 557 mm; Panjang laras 252 mm; Berat kosong 3,37 kg; Jarak tembak 200 m; Daya tembak 720-760 peluru per menit; Kaliber 5,56 mm; Firing Mode Single, Full Auto, Safe. Buatan PT. Pindad Indonesia. Digunakan oleh Polri.


16. SABHARA-V1

17. SABHARA-V2

18. XM8

Senjata yang diproduksi oleh Heckler-Koch Amerika mulai diproduksi tahun 2005, dan akan berubah nama menjadi M8 ketika resmi dipakai. Kaliber 5,56 mm. Senjata ini konon akan menggantikan M16 sebagai senjata standar AD Amerika Serikat. Sejumlah kelebihan ditawarkan mulai dari bobotnya yang lebih ringan hingga kelengkapan sistem optik pada pembidik Infra Rednya.


19. SS1-R5 RAIDER
Kaliber 5,56 x 45 mm; Panjang laras 252 mm; Panjang Senjata 770 mm (popor keluar), 557 mm (popor lipat); Berat kosong 3,37 kg; Daya tembak 650-700 peluru per menit; Jarak tembak efektif 375 m; Firing mode Single, Full Auto, Safe. Buatan PT. Pindad Indonesia, digunakan oleh RAIDER TNI-AD.




























































































































































































































































































































































































































































































































































































MARK 12 SPR

Senapan serba guna (Special Purpose Rifle/SPR) AL AS, Mark 12 Mod 0/1 digunakan oleh pasukan khusus AS dalam operasi di Iraq. Senjata ini merupakan format deviasi dari senapan infantri AR15/M16, kamar peluru untuk kaliber 5,56x45mm. Maka perannya lebih diarahkan sebagai fungsi penembak tepat dan penembak runduk terbatas.

SPR awalnya diperkenalkan oleh Mark Westrom, saat ini sebagai president direktur Armalite. Program SPR tumbuh dengan dukungan AD dan AL Amerika karena kemampuannya yang jauh lebih baik dari senapan karabin M4 M4 namun ukurannya lebih pendek dari standar M16A2/A4. Perkembangannya berjalan seiring dengan program SOPMOD Block II, dan senapan pengintai U.S. Navy SEAL (16" flat-topped  
AR-15/M16). 
                                                     




SR-25

Senapan runduk semi-otomatis SR-25 dirancang oleh Eugene Stoner dan diproduksi oleh Knight's Armament Company. Menggunakan metoda rotating bolt dan sistem gas direct impingement. Dasar mekanismenya mirip AR-10 Stoner (sama dengan AR-15/M16), yang dirancang ulang untuk kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Lebih dari 60% komponen SR-25 serupa dengan komponen AR15/M16 - kecuali receiver, hammer, laras dan carrier/bolt. Laras SR-25 dibuat oleh Remington Arms dengan model rifling 5R (5 grooves, rounded), dengan twist 1:11.25 (1 putaran dalam jarak 11.25" (286mm)). Panjang laras 609mm jenis free-floating dengan tingkat akurasi 0,75 MOA (minute of arc) – sangat bagus untuk semi-otomatis.

Semua model SR-25 dilengkapi dengan sistem rel Picatinny-weaver pada bagian atasnya untuk dipasangi berbagai macam alat teropong bidik, termasuk tuas penjinjing M16A3 dengan pisir logamnya. Senapan ini dirancang untuk penembakan 1 minute-of-angle groups pada jarak 600 yards (~150mm groups at 550 meters).

Sistem senapan runduk AL-AS Mk 11 Mod 0 (Nomor stok nasional 1005-01-475-7980) merupakan sistem senapan yang lengkap dengan dasar rancangan senapan semi-otomatis SR-25. Awalnya dikonstruksi untuk memenuhi kebutuhan pihak US Navy SEAL.



                                                     
XM107/M107

Senapan runduk jarak jauh, semi-otomatis M107 kaliber .50 BMG, mulai digunakan oleh AD AS awal tahun 2000, untuk versi komersial disebut sebagai Barret M107. Ini merupakan jenis baru dari M82 Special Applications Scoped Rifle. M107 digunakan untuk taktis tradisional penembak runduk, namun untuk jarak jauh, kontra penembak runduk, dan peran anti-material.
Tidak ada perbedaan yang significant antara Barret M82A1M/M82A3 dan M107. Namun pada M107 terdapat monopod belakang dan sedikit penyempurnaan pada bagian dalam isi senapan.







XM107 awalnya dibuat sebagai senapan runduk bolt-action yang menjadi pilihan AD Amerika setelah melalui kompetisi ketat. Pemilihan XM107 ini didasari dari versi Barret M95. Namun sesunggunya AD AS tidak memerlukan senapan runduk tersebut. Saat pernyataan tidak ada kebutuhan dikeluarkan, justru anggaran untuk XM107 sudah disediakan. Maka diambil keputusan untuk mengganti M82 dengan M107. Barrett saat ini tengah mengembangkan M107 dalam versi yang lebih ringan dalam program yang disebut "Anti-Material Sniper Rifle Congressional Program," dan sudah dibuat skema untuk pembuatan komponen utamanya seperti rangka receiver dan muzzle brake dengan bahan yang lebih ringan. Barret XM107 dan M107, seperti versi M82 masih dikelompokkan pada Barrett "Light Fifty" (kaliber .50)





Barrett M107CQ
Barret mengeluarkan versi baru dari M107 yaitu, M107CQ dengan ukuran yang lebih pendek dan lebih ringan. Tujuannya untuk digunakan oleh petembak tepat di pesawat helikopter, kapal patroli kecil, kendaraan pengawal konvoi dan CQB (Close quarter battle).

Karakteristik umum: Kaliber .50, bobot kosong 12,9 kg, kapasitas magasen 10 butir, bobot megasen isi 1,87 kg, panjang senapan 1,446 mm, panjang laras 737mm, kecepatan laras 853 m/detik, jarak tembak maksimum 6.812 meter dengan jarak efektif 1.829 meter.






M95 BARRET

Senapan runduk bolt action Barrett M95 atau dikenal juga dengan nama 95M merupakan penyempurnaan dari M90. Dirancang dengan konfigurasi bullpup sehingga ukurannya lebih pendek (114,3 cm) – panjang laras 73,7 cm, memiliki bobot kosong 10,7 kg. Kamar peluru dibuat dari bahan pelat chrome untuk mendapatkan ekstraksi yang lebih baik dan tidak menimbulkan korosi. Selain itu terdapat sedikit penyempurnaan pada mekanisme trigger/firing pin. Megasen dengan kapasitas 5 butir peluru kaliber .50 BMG, seperti Barret M82, dapat digunakan sebagai senapan anti-material maupun penembak runduk jarak jauh. Kecepatan laras 854 meter/detik dengan jarak maksimum 1.800 meter.







M82 BARRET

Senapan runduk M82 merupakan senapan dengan kategori high-powered heavy sniper rifle dikembangkan dan diproduksi oleh American Barrett Firearms Company. Disebut juga dengan nama "Light Fifty" karena kalibernya yaitu .50 BMG (12.7 mm). M82 dibuat dalam dua varian – varian asli M82A1 (dan A3) serta varian bullpup M82A2 yang kini tidak diproduksi lagi dan akan digantikan dengan versi XM500.

Barrett Firearms Company didirikan oleh Ronnie Barrett untuk membuat senapan semi-otomatis dengan kaliber .50 (12,7mm), awalnya untuk digunakan pada senapan mesin Browning M2. Pekerjaan mulai dilaksanakan pada awal 1980 dan membuahkan hasil pada tahun 1982 dengan sebutan M82. Barrett melanjutkan pengembangannya sepanjang era 1980an dengan mengeluarkan versi M82A1 (1986). Keberhasilan secara nyata dicapai dengan dibelinya 100 pucuk M82A1 oleh AD Swedia pada 1989. dilanjutkan dengan pembelian oleh AB AS dalam jumlah yang cukup besar (1990) untuk dioperasikan dalam Operasi Desert Shield dan Desert Storm di Kuwait dan Iraq. Dalam jajaran AB AS M82A1 disebut sebagai SASR — "Special Applications Scoped Rifle", dan digunakan sebagai senjata anti material dan alat EOD (explosive ordnance disposal).

Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter dengan record 2500 meter, dengan amunisi bertenaga tinggi yang sangat efektif seperti API dan Raufoss Mk 211, sangat efektif untuk menghadapi target seperti kabin radar, truck, pesawat udara yang sedang parkir dll. M82 juga dapat digunakan terhadap target manusia dari jarak yang cukup jauh atau saat ia berada dibalik pelindung seperti dinding.

Namun, senapan M82 maupun kaliber .50 lainnya tidak ditujukan sebagai senjata anti-personil. Terdapat salah konsepsi tentang kegunaan senapan kaliber .50 terhadap target manusia, para instruktur kini mengarahkan para siswa agar mengoperasikan senapan caliber .50 atas manusia hanya pada web gear atau perlengkapan lain yang dibawanya. Namun demikian U.S. Army Judge Advocate General's office telah menerbitkan legal opinion bahwa amunisi .50 BMG dan Raufoss Mk 211 legal untuk digunakan terhadap personil lawan.Versi bullpup M82A2 diproduksi pada 1987 yang kemudian akan digantikan dengan XM500 yang mulai dikembangkan pada 2006.

Derivatif terakhir dari M82 adalah M82A3 SASR yang digunakan dalam jumlah besatr oleh USMC. Perbedaan dengan M82A1 adalah adanya Picatinny rail dibagian atas senpan untuk penempatan berbagai jenis alat bidik. Perubahan lainnya adalah penambahan monopod dibagian belakang senapan. Varian lain dari versi asli M82A1A Special Application Scoped Rifle, modelnya hampir identik hanya dirancang untuk penembakan amunisi Raufoss Mk 211 Mod 0, jenis API (Armour Piercing Incendiary).

Sebagai catatan: Senapan Barret M82A1 digunakan pada tahun 2002 sebagai platform untuk prototype percobaan OSW (Objective Sniper Weapon). Senapan ini dilengkapi dengan laras kaliber 25mm ukuran pendek, dan menembakan low-velocity high explosive shells yang dikembangkan untuk senapan pelontar granad otomatis OCSW kaliber 25mm. Dalam percobaan OSW ini terlihat bahwa hasil penembakan sangat efektif untuk berbagai jenis target, senjata ini kemudian dikenal dengan sebutan Barret 'Payload Rifle', dengan kode XM109.

M82 telah dirancang ulang oleh AD AS sebagaiM107. Sesungguhnya AD AS menginginkan senapan runduk kaliber .50 BMG dengan bolt-action, lalu mereka memilih Barret M95. Barrett M82 dapat dilihat dalam beberapa film buatan Hollywood seperti Navy SEALs, RoboCop, Miami Vice, Smokin' Aces, sering digambarkan dengan kemampuan yang berlebihan sehingga menimbulkan konsepsi yang salah.

US Designation Summary
M82: 12.7x99mm Barrett M82 semi-automatic rifle.
M82A1: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle. Improved variant including redesigned muzzle brake.
M82A1A: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle variant. Optimized for use with the Mk 211 Mod 0 .50 caliber round.
M82A1M: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle variant. Improved variant including lengthened accessory rail.
M82A2: 12.7x99mm Barrett M82A2 semi-automatic bullpup rifle.
M82A3: 12.7x99mm Barrett M82A3 semi-automatic rifle. New production rifles built to M82A1M specficiations, featuring lengthed accessory rail.
XM107/M107: Initially used to designate 12.7x99mm Barrett M95 bolt-action rifle. Designation changed to apply to an product improved M82A3 variant.
SPESIFIKASI:










M82A1

Kaliber: .50 BMG (12,7 x 99mm)
Operasi: short recoil, semi-automatic
Panjang keseluruhan: 1448 mm
Panjang laras: 737mm
Megasen: isi 10 butir peluru
Pembidik: telescopic 10x
Bobot kosong: 12,9 kg
Muzzle velocity: 854 meter/detik (M3 Ball)
Jarak efektif: 1800 meter
Akurasi: sub-MOA dengan amunisi match
Harga perunit: sekitar US$. 8,010.00                  

M82A2

Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm)
Panjang: 1409mm
Panjang laras: 737mm
Bobot kosong: 14,75kg
Jarak tembak maksimum atas target peralatan: 2100 meter
Muzzle velocity: 900 meter/detik.
Kapasitas megasen: 10 butir.
Harga perunit: sekitar US$ 6,000.00
Status: tidak diproduksi lagi.







M82A3 BARRET

SASR (Special Application Scoped Rifles) M82A1 dan M82A3 merupakan senapan runduk jarak jauh caliber .50 BMG, efektif untuk menghadapi target manusia maupun material. Banyak digunakan oleh kalangan USMC.
Amunisi untuk M82A1/A3. Untuk mencapai keakuratan maksimum digunakan amunisi DODIC A606, kaliber .50 API MK211 Mod 0, digunakan sebagai standar untuk operasi. Juga dapat menggunakan amunisi jenis standar militer .50 cal. M2 Browning (.50 BMG atau 12,7x99mm NATO). Tidak dibenarkan untuk menggunakan amunisi jenis .50 SLAP (Saboted Light Armor Penetrator).

Pembidik Optik untuk M82A1/A3. Senapan M82 dilengkapi dengan pembidik optic Leupold M series 10x atau Unertl 10-power scope, USMC menggunakan 10x Unertl Sniper Scope yang biasa digunakan pada senapan runduk M40A1/A3. M82A1M (USMC M82A3) dilengkapi dengan rel Picatinny (MIL-STD-1913) untuk pemasangan alat bidik seperti AN/PVS-10. Disiapkan juga pisir lipat sebagai pendukung





M24
Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: Bolt action
Megasen (Internal): isi 5 butir peluru.
Bobot kosong: 5,49 kg
Panjang: 1092 mm
Pembidik: Teleskop 10x42 Leupold Ultra M3A (Mil-Dots), pisir logam.
Panjang laras: 610mm
Jarak tembak efektif: 800 meter
Kekaurtan: 1,5 MOA dengan amunisi M118, 1 MOA dengan amunisi M118LR dan 0,50 MOA dengan amunisi komersil match grade.
Senapan runduk M21 dikembangkan dengan dasar aksi M14, AD Amerika men-set aplikasi senapan ini untuk bolt-action, laras dari bahan stainless steel dengan popor dari bahan kevlar graphite. Setelah percobaan penembakan akhir dengan senapan Steyr SSG dan Remington model 700BDL, pada tahun 1987 senapan ini distandarkan sebagai senapan runduk M24. Angka 24 diambil dari panjang laras (24 inci atau 609 mm), untuk menembakan amunisi caliber 7,62mm (M118). Laras dengan sistem ulir putaran model Remington yang disebut 5R (radial) (lima alur putar/land & groove disepanjang laras) – 1 twist dalam 284mm.
Senapan runduk yang juga digunakan oleh kalangan militer Israel ini disebut sebagai sistem karena memiliki berbagai kelengkapan lain seperti pembidik teleskop dan accessories lainnya.










Steyr AMR / IWS 2000
Kaliber: 15,2mm Steyr APFSDS
Operasi: long recoil, semi-otomatis
Panjang senapan: 1800mm
Panjang Laras: 1200mm
Bobot: 18 kg
Magasen: isi 5 butir peluru.
Pengembangan senapan runduk ini dimulai pada pertengahan 1980an oleh Steyr-Mannlicher AG, Austria sebagai senapan anti-material untuk menghadapi kendaraan tempur ringan, helicopter, kabin radar, peluncur rudal dan tanki bahan bakar, pada jarak tembak sampai 1000 meter. Para ahli dipabrik Steyr memutuskan untuk menggunakan amunisi jenis APDS (armour piercing, discarding sabot), atau sub-kaliber. Pengembangan diawali dengan menggunakan amunisi kaliber 12.7mm, sampai akhirnya Steyr mengembangkan amunisi kaliber 14.5mm APFSDS (Arnour percing, fin stabilised, discarding sabot), dan dirancang senapan dengan laras licin dan aksi semi-otomatis yang disebut sebagai Steyr AMR 5075.
Pengembangan selanjutnya dilakukan sampai caliber 15,2mm juga dengan proyektil APFSDS yang disebut sebagai Steyr IWS 2000 (Infantry Weapon System 2000) dan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
IWS 2000 menembakan amunisi dengan proyektil jenis tungsten dart (fleschette) dengan bobot sekitar 20 gram (308 grain), muzzle velocity 1450 meer/detik (4750 fps). Pada jarak 1000 meters proyektil dapat melakukan penetrasi pelat baja RHA (rollded homogenous steel armour) setebal 40mm dan menimbulkan efek kedua berupa ledakan setelah penembusan pelat baja. Dapat dikatakan, menembus dua dinding Kendaraan Lapis Baja Pengangkut Personil (APC) moderen pada jarak 1 km. Trajectory (jalannya proyektil) sangat rata dan tidak lebih dari 800 mm diatas garis pandang. Selongsong peluru dari bahan plastik dengan kepala dan pangkal dari baja. Proyektil berada dalam plastic sabot.
Senapan buatan Steyr ini sangat unit, menggunakan sistem long-recoil yang langka, saat laras melakukan gerak tolak-balik bersama bolt pada jarak tertentu. Pada akhir gerak tolak-balik, bolt akan terbuka dari laras dengan gerak rotasi dan bergerak kebelakang, laras kembali ke posisi kedepan, mencuatkan selongsong peluru. Bolt akan tetap pada posisinya saat laras bergerak, lalu turut bergerak kedepan, peluru berikut mengisi ke kamar peluru dari magasen dan mengunci pada posisi laras. Muzzle brake yang besar juga membantu control gerak tolak-balik.
Magasen berada pada sisikanan senapan, membentuk sudut 45 derajak kebawah (kearah tempat masuk magasen). IWS 2000 dilengkapi dengan bipod dan kaki belakang dibawah popor dan teleskop standar dengan pembesaran 10x.
Steyr .50 HS (Austria)
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm) atau .460Steyr
Operasi: manual rotating bolt action
Panjang laras: 833mm
Panjang senapan: 1370mm
Bobot: 12,4 kg
Mekanisme amunisi: single shot, tidak ada magasen.
Satu lagi senapan runduk Steyr .50 HS yang diperkenalkan pertama kali pada bulan Pebruari 2004 di Las Vegas, Amerika. Senapan penembakan tunggal ini ditujukan sebagai senapan anti-material dan kontra petembak runduk, terdapat dua kaliber yaitu .50BMG dan .460Steyr.
Steyr .50 HS beroperasi secara manual, rotating bolt dengan dua large locking lugs pada bagian depan. Trigger dengan dua-tahap diset oleh pabrik untuk tekanan 1,8kg. Pangkal popor dapat disetel panjang-pendeknya serta sandaran pipi juga dapat disetel. Dilengkapi dengan muzzle brake, tidak dilengkapi dengan pisir logam, pembidik dapat dipasang pada rel Picatinny.










VSSK Vychlop ("Exhaust")

Kaliber: 12,7mm special subsonic.
Operasi: semi otomatis
Panjang senapan: 795mm dengan peredam suara integral.
Bobot kosong: 5 kg, lengkap, tanpa amunisi: 7 kg.
Magasen: isi 5 butir peluru.
Senapan runduk berperedam suara kaliber 12,7mm VSSK (Vintovka Snayperskaya Spetsialnaya Krupnokalibernaya - special sniper rifle, large caliber) "Vychlop" (Exhaust) dari Russian Instrument Design Bureau (KBP). Dikembangkan sekitar tahun 2002 atas pesanan khusus FSB (Federal Security Service, pengganti KGB), pertama kali diperlihatkan keumum pada akhir tahun 2005 pada pameran INTERPOLITEX 2005 di Moscow.
Senapan ini akan digunakan oleh unit khusus FSB untuk operasi anti teroris dan operasi anti-kriminalitas tingkat tinggi.
Jenis target VSSK Vychlop antara lain berupa kendaraan, teroris yang mengunakan pelindung anti-peluru dan sebagainya. Kerumitan pada VSSK ini adalah pengembangan senjata berkaliber 12,7 yang meluncurkan amunisi pada subsonic muzzle velocity sekitar 290 meter/detik (~950 fps). Amunisi yang diberi nama STs-130PT memiliki panjang 97mm. Bobot peluru 59 gram (910 grain) atau 76 gram (1170 grain) “High Penetration” (HP) dengan keakuratan 1 MOA pada jarak 100 meter. Amunisi HP dapat menembus body armor kelas 5 Rusia (Amerika setara NIJ Type III/HP) pada jarak 100 meter atau pelat baja setebal 16mm pada jarak 200 meter.
Konsep senapan ber-peredam suara dengan caliber .50 dengan amunisi subsonic pernah dikembangkan pada tahun 1900an oleh J.D. Jones, seorang ahli amunisi Amerika, dari SSK Industries, dikenal dengan sebutan .50 Whisper. Peluru ini menggunakan dasar pemendekan selongsong dari amunisi .460 Weatherby Magnum, diberi muatan peluru pointed low-drag dengan bobot yang cukup berat. Peluru ini ditujukan untuk digunakan pada senapan modifikasi bolt action seperti Winchester Model 70 atau Sako TRG-S yang dilengkapi peredam suara. Kelengkapan balistik dari .50 Whisper hampir serupa dengan amunisi 12,7 STs-130, keduanya meng-klaim memiliki keakuratan 1MOA pada jarak efektif 600 meter.
Senapan VSSK “Vychlop” dilengkapi dengan peredam suara integral berkuran besar yang dapat dilepas. Senapan dibuat dengan layout bullpup.


Senapan runduk caliber .50 BMG saat ini dianggap senagai senapan runduk yang controversial. Bila dipegang oleh orang yang salah, senapan ini dapat membahayakan pesawat udara, sebab jarak tembaknya yang cukup jauh mampu menembak pesawat udara yang terbang rendah.
Namun, untuk anti-personil, senapan runduk dengan kaliber 7,62mm NATO (.308 Winchester) masih menjadi favorit petembak runduk.




FALCON
Terdapat dua versi FALCON; OP 96 dan OP 99.
OP96:
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm
Operasi: bolt action
Panjang senapan: 1380mm
Panjang laras: 927mm
Bobot: 13,4 kg
Mekanisme amunisi: 2 butir peluru built-in
OP98:
Kaliber: 12,7x108mm
Operasi: bolt action
Panjang senapan: 1260mm
Panjang laras: 839mm
Bobot: 12,9 kg
Mekanisme amunisi: 2 butir peluru built-in
Senapan runduk Falcon diproduksi oleh ZVI, Republik Ceko, dibuat dalam dua varian, OP96 untuk standar NATO .50 BMG dan OP99 untuk standar Rusia 12,7x108mm.
Dibuat dalam konfigurasi bullpup dengan jenis Mauser, tiga lug bolt, pada senapan dimuat dua butir peluru dengan mekanisme penembakan tungal. Dapat dilengkapi dengan berbagai jenis teleskop dan juga terdapat pisir logam. Dilengkapi dengan muzzle brake dan spring-power recoil pad.








RAMO M650:
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm), 12,7x108mm Rusia, 14,5x115mm Rusia.
Operasi: manual rotating bolt action
Panjang senapan: 1448mm
Panjang laras: 762mm
Bobot kosong: 13,5 kg
Magasen: isi 7 butir peluru
Senapan runduk kaliber .50 Model 500 aslinya dirancang oleh tim yang dipimpin oleh D. Haskins di Research Armaments Prototypes (RAP) sebuah perusahaan kecil di Jacksonville, Arkansas, Amerika. Pengembangan dilakukan atas pesanan Militer Amerika pada masa 1981-82 bersama dengan senapan kecil Model 300. Tahun 1983 dibeli sekitar 125 pucuk senapan Model 500 dan disebar ke pasukan di Bairut, Grenada, Panama dan sebagainya. Senapan Model 500 memiliki ketahanan yang sangat baik.
Model 600 awalnya ditawarkan oleh pihak Daisy, lalu dilanjutkan oleh Redick Arms Development, perusahaan ini kemudian dibeli oleh Ramo Defense yang kemudian selain menawarkan Model 600 juga Model 650.
RAP Model 500, Iver Johnson AMAC-1500 dan Ramo M600 memiliki rancangan dasar yang sama, perbedaan hanya pada laras, muzzle brake dan bipod. Semua senapan tersebut memiliki ”shell holder” rotating bolt yang dapat dilepas dilengkapi dengan tiga lugs. Setiap penembakan bolt akan berputar dan pindah dari receiver, lalu selongsong peluru masuk ke muka bolt, kemudian bolt bersama peluru masuk ke-receiver dan mengunci.
Picu dapat disetel, demikian juga dengan popornya sehingga petembak akan merasakan kenyamanan ergonomis senapan ini. Senapan dilengkapi dengan bipod lipat dan penjinjing yang mudah dipasang. Senapan ini juga dilengkapi dengan muzzle brake yang sangat efektif. Informasi yang diperoleh mengatakan bahwa telah dibuat teropong bidik Leupold Series M untuk senapan Model 500.











OSV96
Kaliber: 12,7x108mm
Operasi: gas operated, rotatin bolt, semi-otomatis
Panjang senapan: 1746 mm (popor lipat: 1154 mm)
Panjang laras: 1000 mm
Bobot kosong: 12,9 kg
Magasen: isi 5 butir peluru.
Senapan runduk kaliber 12,7mm PSV-96 awalnya dikenal dengan nama V-94, dirancang dan diproduksi pada era 1990an oleh KBP (Instrument Design Bureau), Tula, Rusia. Beberapa tahun kemudian senapan ini mengalami beberapa penyempurnaan dan perancangan ulang dan hasilnya berupa Senapan runduk OSV-96.
Senapan ini memiliki rancangan yang uni, bolt lock terpasang langsung ke perpanjangan laras, hal ini memungkinkan membentuk engsel antara laras dan receiver. Saat senapan OSV96 tidak digunakan, senapan dapat dilipat pada engsel tersebut. Dengan demikian senapan akan mudah disimpan dan dibawa-bawa. Laras free-floated dengan kombinasi muzzle brake - flash hider. Bipod dapat dilipat dan disetel ketinggiannya. OSV-96 biasanya dilengkapi dengan teropong bidik atau pembidik malam hari, dilengkapi juga dengan pisir logam.













Armalite AR50
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm)
Operasi: bolt action, single shot
Panjang senapan: 1499 mm
Panjang laras: 787 mm
Bobot: 18,61 kg
Muzzle device: cylindrical multiflute recoil check







SIG SCOUT TACTICAL

Kaliber 7,62mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1039 mm
Panjang laras: 508 mm
Bobot kosong: 3,3 kg
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru

Senapan runduk SIG Scout diproduksi oleh Steyr company, Austria, dengan mengambil konsep dari ‘suhu’ senjata Amerika Jeff Cooper, dengan kemampuan tembak jarak menengah antara 300-400 meter. Akhirnya senapan ini diproduksi dengan sistem operasi Safe Bolt System. Popor dari bahan polymer yang dapat disetel panjangnya, bipod lipat dan teropong bidik dengan pembesaran 2,5x untuk akuisisi target secara cepat pada jarak pendek dan menengah. Magasen cadangan dapat disimpan pada penyimpan khusus pada popor senapan yang bentuknya agak unik.








AIG Alpine TPG-1
Kaliber: bervariasi dari .223 (5,56x45mm) sampai .338 Lapua
Operasi: manual, rotating bolt
Panjang senapan:
Panjang laras: 650 mm (untuk kaliber Lapua: 700 mm)
Bobot:
Magasen: isi 5 butir peluru
Akurasi: sampai 0,5 MOA dengan amunisi pilihan khusus untuk pertandingan.
Senapan runduk Alpine TPG-1 (Taktisches PrŠ“zisions Gewehr - tactical precision rifle) diproduksi oleh Unique Alpine AG, Austria. Senapan TPG-1 merupakan senapan modular, berpresisi tinggi dapat digunakan oleh militer maupun kepolisian. TPG-1 dirancang dengan aksi three-lug rotating bolt. Dilengkapi dengan rel Picatinny untuk penempatan lat bidik.
Popor dari bahan polymer dan dapat disetel serta mudah dilepas. Dilengkapi dengan bipod dan dapat dipasangi peredam suara.








QBU-88
Kaliber: 5,8 mm Cina
Operasi: gas, rotating bolt
Panjang senapan: 920 mm
Panjang laras: 620 mm
Bobot: 4,1 kg
Magasen: isi 10 butir peluru
Jarak tembak efektif: sampai diatas 800 meter
Senapan runduk GBU-88 atau sering disebut Type 88 merupakan senapan runduk produksi Cina dengan kaliber 5,8x42mm. Senapan ini bukan senapan runduk murni, lebih cocok disebut sebagai senapan petembak tepat (marskman), penembakan semi otomatis denga pembidikan semampu mata memandang seperti standar senapan serbu infanteri.
Senapan ini dilengkapi dengan teleskop dengan pembesaran 4x atau dengan pembidik malam. Senapan semi-otomatis dengan operasi sistem gas, menggunakan short stroke gas piston yang terletak diatas laras, serta three lug rotating bolt. Layout bullpup dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel, serta teleskop.








CZ 700M1
Kaliber: 7,62mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: Bolt action
Panjang senapan: 1142mm
Panjang laras: 650mm (4 groove, twist 305mm RH)
Bobot: 5,4 kg
Magasen: isi 10 butir peluru
Senapan runduk seri M700 dikembangkan oleh Czheska Sbrojevka – Uhersky Brod SA, atau CZUB, republic Ceko. Baik model 700 maupun 700M1 menggunakan sistem rotating bolt action yang sama dengan 6 lug dibelakang bolt yang terkunci pada receiver. Keduanya menggunakan megasen isi 10 butir peluru caliber 7,62mm NATO (.308 Winchester).
Perbedaannya pada rancangan popor dan laras; model 700 memiliki popor yang lebih berat, sementara 700M1 memiliki popor kayu yang diluminasi. Kedua jenis popor tersebut dapat disetel panjangnya. Tingkat akurasi diperkirakan sekitar 1 MOA dengan amunisi 7,62mm NATO 168 grain (10,9 gram) boattail match ammo. seperti M118 Ball.